Pojok Baca untuk Tingkatkan Literasi Demokrasi Masyarakat Lampung
Bandar Lampung, kpu.go.id – Inovasi terus dihadirkan para penyelenggara pemilu ditiap daerah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan kepemiluan maupun demokrasi. Seperti yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung. Memanfaatkan ruang-ruang yang ada di lingkungan kantor, hadirlah ‘Pojok Baca’ sebagai sarana bagi masyarakat meningkatkan pengetahuannya tentang kepemiluan dan demokrasi.
Pojok Baca yang masih menyatu dengan Rumah Pintar Pemilu (RPP) KPU Provinsi Lampung memiliki suasana yang nyaman untuk membaca. Selain disediakan meja dan tempat duduk, para pengunjung juga bisa berlama-lama menambah literasi mereka dengan buku bacaan kepemiluan juga terdapat sejumlah infografis yang memuat informasi sejarah kepemiluan di Indonesia.
Apresiasi diberikan Ketua KPU RI Ilham Saputra saat hadir pada peresmian Pojok Baca RPP KPU Provinsi Lampung, Rabu (16/6/2021). Pria asal Aceh meyakini Pojok Baca dapat membantu masyarakat saat mencari tahu informasi kepemiluan. “Bagaimana sejarah kepemiluan di Indonesia atau spesifik sejarah kepemiluan di Provinsi Lampung. Bagaimana kita mencari literasi, penelitian, dinamika pemilihan kepala daerah di Lampung ini,” kata Ilham yang hadir bersama Anggota KPU RI Viryan.
Menurut Ilham penting bagi semua mengetahui sejarah kepemiluan di Lampung maupun Indonesia. Sebab dari sana bisa menjadi bekal untuk menghindari hal-hal buruk yang pernah terjadi di masa lalu. “Pengalaman tahun sebelumnya (dimana) pemilihan ditunda karena beberapa kasus, ini bisa menjadi pembelajaran buat kita sebagai penyelenggara pemilu. Buat masyarakat juga partai politik agar paham, dinamika yang tidak sepatutnya terjadi dalam penyelenggaraan pemilu dan pemilihan bisa kita hindari,” tambah Ilham.
Ilham pun berpesan agar KPU Provinsi Lampung menyosialisasikan Pojok Baca kepada masyarakat, partai politik maupun stakeholder lainnya. “Selain kepada anak-anak pemilih pemula, Desa Peduli Pemilu Pemilihan (DP3), jangan lupa partai politik diikutsertakan,” tutup Ilham.
MoU dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Fisip Unila
Sementara itu dikesempatan sebelumnya, berlangsung penandatanganan kerja sama antara KPU Provinsi Lampung dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Fisip Universitas Lampung (Unila). Kerja sama yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) ditandatangani Ketua KPU Provinsi Lampung Erwan Bustami, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung Ratna Dewi serta Dekan Fisip Universitas Lampung Ida Nurhaida.
Erwan Bustami berterima kasih dengan kesediaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Fisip Unila menjalin kerja sama. Dengan Fisip Unila dia berharap kerja sama melalui program bersama sosdiklih serta program merdeka belajar dan kampus meningkatkan partisipasi pemilih. “Terhadap seluruh proses tahapan pemilu maupun pemilihan di Lampung,” kata Erwan.
Sementara dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dia juga berharap semua hasil dokumentasi pemilu dan pemilihan dapat diselamatkan dan lestarikan. “Dokumen ini (kepemiluan) bisa digunakan masyarakat luas,” ucapnya.
Senada, Ida Nurhaida berharap kerja sama dengan KPU dapat meningkatkan pemahaman mahasiswanya akan demokrasi dan kepemiluan. Dia pun mengundang komisioner KPU Provinsi Lampung untuk hadir mengisi materi di kelas. “Sehingga mahasiswa lebih dekat lagi,” kata dia.
Dia pun mengungkap di Fisip Unila terdapat jurusan komunikasi yang terbuka peluang untuk membuat program khusus. “Branding desa menjadi desa demokrasi misalnya. Itu menurut saya menjadi percontohan kita,” kata Ida.
Terakhir, Ratna Dewi menyebut MoU dengan KPU dapat diaplikasikan melalui koordinasi kearsipan dalam rangka penyelamatan arsip dokumen hasil kepemilan dan pelaksaanaan literasi. Selain itu melakukan pendataan dan penilaian arsip, melakukan pembinaan SDM dalam kearsipan hingga proses penyerahan atau pemindahan arsip kepemiluan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
