Red Cross International atau Palang Merah Internasional, secara resmi diakui dunia pada Perjanjian Jenewa pertama pada 22 Agustus 1964.
Perjanjian tersebut mempertemukan 12 negara dengan mengangkat tema penanganan orang terluka dan sakit di medan perang.
Dikutip dari History, ialah Jean Henri Dunant, pejuang kemanusiaan berkebangsaan Swiss yang menjadi sosok penting di balik pertemuan itu.
Dunant menyerukan adanya perjanjian bersama untuk merawat tentara terluka dan sakit dari pihak netral (non-partisan).
Ia juga mengusulkan untuk menggunakan lambang internasional sebagai penanda tenaga medis atau penyedia obat medis.
Untuk menghormati Dunant, sebuah lambang palang merah dengan latar belakang putih dipilih.
Lambang tersebut merupakan bendera Swiss kebalikan dari bendera Swiss yang berlatar belakang merah.
Maka, perjanjian Jenewa pertama ini menjadi awal mula kiprah Palang Merah Internasional yang didirikan Jean Henri Dunant di tahun 1863.
Pendiri Palang Merah tersebut dilatarbelakangi oleh pengalaman Dunant dalam menyaksikan perang di dekat desa kecil di Solferino, Italia pada tahun 1859.
Pengusaha Swiss itu menyaksikan perang berdarah yang mempertemukan antara pasukan Franco-Sardinia dan Austria.
Dalam perang itu, Dunant hanya menjumpai sedikit tenaga medis untuk membantu tentara yang terluka.
Sekitar 40 ribu tentara tewas dan terluka dalam pertempuran itu.
Hal itu diperburuk dengan kondisi penduduk di wilayah itu yang tidak memiliki perlengkapan memadai untuk menghadapi situasi seperti itu.
Ia kemudian menulis sebuah buku yang berjudul A Memory of Salferino.
Buku tersebut memuat dua gagasan. Pertama, membentuk organisasi sukarela yg disiapkan di masa damai untuk menolong korban perang.
Kedua, membuat perjanjian internasional untuk melindungi korban perang.
Atas dasar itu, ia kemudian mengadvokasi pendirian organisasi nasional yang terdiri dari sukarelawan terlatih untuk membantu tentara mana pun yang terluka dalam perang.
Organisasi tersebut kemudian dikenal dengan Palang Merah Internasional di Perjanjian Jenewa sekaligus memperkenalkan lambang resminya.
Di tahun 1867, Dunant mengundurkan diri dari Palang Merah karena mengalami kebangkrutan.
Meski demikian, ia menerima hadiah Nobel Perdamaian pertama pada 1901 atas jasanya dalam mendirikan Palang Merah.
Dalam sambutannya, Dunant mengatakan: "tanpa bantuan Anda, Palang Merah, pencapain kemanusiaan tertinggi abad 19, mungkin tidak akan pernah tercapai."
Sumber Berita : Kompas.com