
Apabila sebelum pemilu, ketidakpercayaan terhadap penyelenggara dilakukan melalui isu tujuh container surat suara tercoblos, server KPU diluar negeri yang menguntungkan salah satu pasangan calon, pasca hari pemungutan suara isu yang dibentuk untuk menguatkan ketidakpercayaan digelontorkan melalui tudingan kesengajaan kesalahan input scan form C1 kedalam Situng yang dapat menguntungkan salah satu pasangan calon.
Menyikapi kondisi yang ada ini, para tokoh yang tergabung dalam Gerakan Suluh Kebangsaan, mendatangi KPU, Rabu (24/4) petang untuk melihat dan memastikan langsung profesionalitas dan integritas penyelenggara pemilu.
Rombongan yang dipimpin langsung Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD juga berkesempatan mengonfirmasi langsung dengan Ketua dan Anggota KPU RI, dan melihat server KPU untuk mengetahui proses pengolahan data dilakukan oleh anak-anak bangsa dalam negeri.
“Kami tadi melihat sendiri bahwa server pengolahan data itu ada di sini. Bohong kalau dibilang itu ada di Singapura. Orangnya juga Indonesia semua nggak ada bule, asingnya. Karena itu masyarakat harus tenang jangan sampai pemilu ini dirusak hoaks,” ujar Mahfud di Gedung KPU, Rabu (24/4/2019).
Terkait tudingan KPU sengaja memainkan data Situng dengan cara memanipulasi proses penginputannya, pria yang juga sempat menjabat sebagai Ketua MK tersebut melihat tidak ada sama sekali kecenderungan ke arah sana. Selain jumlahnya sangat kecil dibanding jumlah TPS keseluruhan, kesalahan input form C1 kedalam Situng juga terjadi untuk perolehan suara pasangan calon presiden 01 dan 02. “Kalau terstruktur mestinya berpersen-persen. Tidak mungkin ada kesengajaan,” tambah Mahfud.
Ketua KPU RI Arief Budiman mengapresiasi dukungan moril yang datang dari berbagai elemen masyarakat untuk lembaganya di Pemilu 2019. Sumbangsih pemikiran yang diberikan menurut dia akan menjadi catatan lembaganya dalam menjalankan tugas yang telah diatur dalam ketentuan perundangan. “Kami menerima masukan dan catatan agar penyelenggara pemilu tetap teguh menjalankan tugas-tugasnya,” kata Arief.
Sumber : (hupmas kpu ri dianR/foto: ieam/ed diR)
Sumber : KPU.go.id