Amlapura - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karangasem mencermati kondisi pemilih di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dari data pemutakhiran pemilih berkelanjutan sampai bulan September tahun ini (2017-red) tercatat beberapa angka tertinggi pemilih hampir menyentuh batas maksimal 800 pemilih di satu TPS.
Di Desa Menang, Kecamatan Rendang, Karangasem pemilih di TPS 1 jumlah pemilih yang terdata mencapai 784 orang, disusul TPS 3 Padang Bai dengan jumlah pemilih 755 orang. Dibagian lain angka pemilih di TPS malah jumlahnya hanya 105 pemilih yakni di Desa Tiying Tali, Kecamatan Abang. Kondisi yang sama juga tercatat di TPS 3 Desa Bukit, Kecamatan Karangasem hanya 137 pemilih yang akan menyalurkan hak suaranya dalam pemilihan Gubenur dan Wakil Gubenur 2018 mendatang.
Divisi Data dan Perencanaan KPU Kabupaten Karangasem mengakui kondisi pemilih sangat dipengaruhi jumlah penduduk dan kondisi geografis di wilayah setempat. ”TPS yang pemilihnya sedikit biasanya di daerah terpencil, seperti di Banjar Tumingal, Desa Tiying Tali dengan 105 pemilih, itu posisinya di lereng bukit lempuyang,” ungkap Ngurah.
Sebaliknya beberapa desa yang penduduknya padat tentu jumlah pemilih lebih banyak. Untuk rancangan pemetaan TPS dikatakannya, sudah mempertimbangngkan sejumlah aspek selain mengacu pada pemilihan sebelumnya juga terkait kondisi wilayah, serta sisi psikologis masyarakat.
Dengan asumsi jumlah DPT sampai bulan September tahun ini 406.394, direncanakan difasilitasi kedalam 923 TPS dengan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) direncanakan 980 orang. Dalam rapat perencanaan anggaran di KPU Provinsi Bali belum lama ini diberikan kuota untuk TPS sebanyak 950 dengan PPDP 1.520 orang. ”Semua masih tahap perencanaan, angka pastinya nanti setelah penetapan DPT pada tahapan Pilgub,” pungkas Ngurah Maharjana di Amlapura, Senin (11/9).
Di Desa Menang, Kecamatan Rendang, Karangasem pemilih di TPS 1 jumlah pemilih yang terdata mencapai 784 orang, disusul TPS 3 Padang Bai dengan jumlah pemilih 755 orang. Dibagian lain angka pemilih di TPS malah jumlahnya hanya 105 pemilih yakni di Desa Tiying Tali, Kecamatan Abang. Kondisi yang sama juga tercatat di TPS 3 Desa Bukit, Kecamatan Karangasem hanya 137 pemilih yang akan menyalurkan hak suaranya dalam pemilihan Gubenur dan Wakil Gubenur 2018 mendatang.
Divisi Data dan Perencanaan KPU Kabupaten Karangasem mengakui kondisi pemilih sangat dipengaruhi jumlah penduduk dan kondisi geografis di wilayah setempat. ”TPS yang pemilihnya sedikit biasanya di daerah terpencil, seperti di Banjar Tumingal, Desa Tiying Tali dengan 105 pemilih, itu posisinya di lereng bukit lempuyang,” ungkap Ngurah.
Sebaliknya beberapa desa yang penduduknya padat tentu jumlah pemilih lebih banyak. Untuk rancangan pemetaan TPS dikatakannya, sudah mempertimbangngkan sejumlah aspek selain mengacu pada pemilihan sebelumnya juga terkait kondisi wilayah, serta sisi psikologis masyarakat.
Dengan asumsi jumlah DPT sampai bulan September tahun ini 406.394, direncanakan difasilitasi kedalam 923 TPS dengan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) direncanakan 980 orang. Dalam rapat perencanaan anggaran di KPU Provinsi Bali belum lama ini diberikan kuota untuk TPS sebanyak 950 dengan PPDP 1.520 orang. ”Semua masih tahap perencanaan, angka pastinya nanti setelah penetapan DPT pada tahapan Pilgub,” pungkas Ngurah Maharjana di Amlapura, Senin (11/9).
Sumber : kpu.go.id